Budi Pekerti

 


"Budi Pekerti," sebuah film Indonesia yang rilis pada tahun 2023, disutradarai oleh Wregas Bhanuteja, merupakan karya yang mengusung tema sosial yang kuat dan relevan dengan dinamika masyarakat modern. 


Film ini menarik perhatian tidak hanya karena sinematografinya yang sesuai realita kehidupan, tetapi juga karena jalan ceritanya yang menyentuh isu-isu moralitas, etika, dan kehidupan keluarga di era digital.


Kue Putu


Film ini berfokus pada kehidupan keluarga, yang terdiri dari empat anggota: Bu Prani, Pak Didit, dan seorang anak perempuan bernama Tita, dan anak laki-laki bernama Muklas. 


Keluarga ini tampaknya adalah keluarga sederhana, Ibu Prani adalah seorang guru BK, dan suaminya bernama Pak Didit mengalami gangguan kejiwaan karena ekonomi yang saat itu tengah dilanda Covid-19. 


Namun, semuanya berubah drastis ketika video Bu Prani yang sedang marah di ketika antri membeli kue Putu yang sedang marak di media sosial di pasar menjadi viral di media sosial. 


Video tersebut dengan cepat menyebar dan memicu berbagai reaksi negatif dari masyarakat, termasuk kecaman dan perundungan online.


Bu Prani menjadi sasaran kritik publik, tidak hanya di dunia maya, tetapi juga di lingkungan tempat tinggal dan tempat kerjanya.


Keadaan menjadi semakin rumit ketika media mulai memburu keluarga ini, membuat mereka menjadi sorotan publik yang tidak diinginkan. 


Keluarga itu yang tadinya hidup dengan sulit tapi tenang, harus menghadapi tambahan tantangan dan tekanan yang datang dari segala arah. 


Mereka tidak hanya harus berurusan dengan permasalahan di dunia nyata, tetapi juga harus menghadapi dampak dari dunia maya yang kejam dan tidak mengenal belas kasihan. 


Dalam prosesnya, setiap anggota keluarga dipaksa untuk merenungkan kembali tindakan dan keputusan mereka, serta menghadapi kenyataan yang tidak selalu sesuai dengan harapan.


Mengapa Film Ini Perlu Ditonton?


"Budi Pekerti" adalah film yang sangat relevan dengan situasi saat ini, di mana media sosial memegang peran besar dalam kehidupan masyarakat. 


Film ini berhasil menggambarkan bagaimana dampak dari viralnya suatu video dapat merusak kehidupan seseorang secara drastis. 


Ini adalah refleksi dari kondisi masyarakat modern, dimana etika dan moral seringkali dikesampingkan demi sensasi atau hiburan sejenak. 


Film ini mengajak penonton untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, serta untuk selalu mempertimbangkan konsekuensi dari setiap tindakan yang diambil di ruang publik.


Selain relevansinya dengan situasi sosial saat ini, "Budi Pekerti" juga perlu ditonton karena kualitas produksinya yang sangat baik. Wregas Bhanuteja, sebagai sutradara, berhasil mengarahkan film ini dengan penuh kepiawaian, menonjolkan kekuatan naratif dan emosional dari setiap adegan. 


Akting para pemainnya juga patut diacungi jempol, terutama dalam menggambarkan kompleksitas emosi yang dirasakan oleh karakter-karakter utama. 


Penyampaian cerita yang realistis, dengan latar yang familiar bagi penonton Indonesia, membuat film ini terasa dekat dan mudah dipahami, namun tetap memicu pemikiran mendalam.


Hikmah dan Pelajaran dari Film Ini


Salah satu hikmah utama yang dapat diambil dari "Budi Pekerti" adalah pentingnya menjaga moralitas dan etika dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam interaksi di media sosial. 


Film ini mengingatkan kita bahwa setiap tindakan yang kita ambil, baik itu di dunia nyata maupun maya, memiliki konsekuensi yang bisa berdampak besar pada kehidupan orang lain. 


Dalam kasus Bu Prani, satu momen kemarahan yang terekam dan disebarluaskan menjadi pemicu serangkaian peristiwa yang merugikan dirinya dan keluarganya. 


Ini adalah peringatan bahwa kita harus selalu berhati-hati dengan perilaku kita, terutama di era dimana teknologi memungkinkan penyebaran informasi secara cepat dan luas.


Selain itu, film ini juga mengajarkan tentang pentingnya dukungan keluarga dalam menghadapi masalah. 


Dalam menghadapi tekanan dari masyarakat, keluarga itu berusaha tetap bersatu meskipun situasinya sangat sulit, dalam mencapainya diuji dengan perpecahan, rasa sedih dan kecewa. 


Ini menunjukkan bahwa dalam situasi paling gelap sekalipun, dukungan dari orang-orang terdekat dapat menjadi sumber kekuatan yang besar.


"Budi Pekerti" juga mengajak kita untuk merenungkan kembali tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup. 


Ketika segala sesuatu tampak runtuh, karakter-karakter dalam film ini dipaksa untuk mempertanyakan nilai-nilai yang mereka pegang, serta bagaimana mereka bisa tetap bertahan dan menjaga integritas di tengah tekanan yang begitu besar. 


Ini adalah pelajaran tentang keberanian untuk tetap berpegang pada prinsip, meskipun itu berarti harus menghadapi konsekuensi yang berat.


Benang Merah


Secara keseluruhan, "Budi Pekerti" adalah film yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan banyak pelajaran berharga. 


Jalan ceritanya yang kuat, relevansi sosial yang tinggi, serta pesan moral yang mendalam membuat film ini layak untuk ditonton oleh berbagai kalangan. 


Film ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga budi pekerti, baik dalam tindakan nyata maupun di dunia maya, dan menunjukkan betapa pentingnya etika dalam kehidupan sehari-hari. 


Di tengah derasnya arus informasi dan sensasi, "Budi Pekerti" mengajak kita untuk kembali ke dasar-dasar kemanusiaan dan saling menghormati.


Comments

Popular Posts