Serba-Serbi Film: The Gifted (2017)



Film The Gifted (2017) yang disutradarai oleh Marc Webb merupakan sebuah drama yang menggugah emosi, berfokus pada tema keluarga, tanggung jawab moral. 

Gambar: wikipedia

Dalam film ini, penonton diajak untuk menyelami kehidupan seorang anak perempuan bernama Mary Adler, seorang anak jenius dalam bidang matematika, dan perjuangan keluarganya untuk memberikan yang terbaik baginya. 

Dengan naskah yang ditulis oleh Tom Flynn, The Gifted bukan sekadar film tentang kejeniusan, tetapi juga mengeksplorasi makna keluarga, cinta, dan keseimbangan antara prestasi intelektual dan kebahagiaan pribadi.


Alur Cerita dan Hubungan Keluarga

Cerita film ini berpusat pada Mary Adler (Mckenna Grace), seorang gadis berusia tujuh tahun yang memiliki kecerdasan luar biasa dalam matematika. 

Ia hidup bersama pamannya, Frank Adler (Chris Evans), di sebuah kota kecil di Florida. Frank telah merawat Mary sejak kecil setelah kematian saudara perempuannya, Diane, yang juga merupakan seorang ahli matematika brilian namun mengalami depresi berat dan bunuh diri. 

Sejak kematian Diane, Frank bertekad untuk memberikan Mary kehidupan yang normal, jauh dari tekanan akademis yang mungkin menghancurkannya seperti ibunya.

Namun, kejeniusan Mary mulai menarik perhatian gurunya di sekolah, Bonnie (Jenny Slate), yang terkejut dengan kemampuan Mary. Keadaan ini menyebabkan nenek Mary, Evelyn (Lindsay Duncan), ikut campur dalam hidup mereka. 

Evelyn, seorang wanita aristokrat dan ambisius, ingin memasukkan Mary ke sekolah khusus agar potensinya dapat sepenuhnya dikembangkan. 

Ini menimbulkan konflik yang dalam antara Frank dan Evelyn, karena keduanya memiliki pandangan yang berbeda tentang apa yang terbaik bagi Mary.


Frank percaya bahwa Mary berhak untuk hidup seperti anak-anak pada umumnya, mengalami kebahagiaan masa kecil dan tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta. 

Sebaliknya, Evelyn merasa bahwa Mary harus dioptimalkan kemampuannya agar bisa mengikuti jejak ibunya yang cemerlang di dunia akademis. 

Konflik ini memuncak dalam pertempuran hukum atas hak asuh Mary, yang menjadi inti dari alur cerita.


Karakterisasi: Potret Kemanusiaan yang Kompleks

Setiap karakter dalam The Gifted membawa warna yang berbeda ke dalam cerita, membuatnya lebih dari sekadar kisah tentang kecerdasan. 

Frank Adler, yang diperankan dengan penuh emosi oleh Chris Evans, adalah seorang pria yang mencintai Mary dengan tulus dan berusaha melindunginya dari beban yang mungkin terlalu berat. 

Frank digambarkan sebagai sosok yang sangat sederhana, yang sebelumnya hidup sebagai montir kapal. 

Namun, pengorbanannya untuk Mary menunjukkan kedalaman cinta yang tak terbatas, bahkan jika itu berarti menentang keluarganya sendiri.

Mary Adler, meskipun masih muda, digambarkan sebagai anak yang cerdas, berani, dan kadang-kadang keras kepala. 

Perannya dimainkan dengan brilian oleh Mckenna Grace, yang mampu menunjukkan kontras antara kepolosan anak-anak dan kedewasaan intelektual. 

Mary merasakan ketegangan antara keinginannya untuk diterima sebagai anak biasa dan dorongan orang-orang di sekitarnya untuk memaksimalkan potensinya. 

Dalam banyak hal, Mary adalah pusat moral dari film ini, mewakili pertanyaan tentang bagaimana seseorang seharusnya hidup: apakah mengejar prestasi luar biasa atau menjalani kehidupan yang lebih sederhana namun bahagia?

Evelyn Adler, yang diperankan oleh Lindsay Duncan, adalah tokoh antagonis dalam cerita, meskipun motivasinya bisa dipahami. 

Evelyn percaya bahwa bakat luar biasa harus dimanfaatkan untuk kemajuan manusia, dan dia melihat potensi Mary sebagai penerus warisan matematis keluarganya. 

Dalam keinginannya untuk membuat Mary berhasil, Evelyn menunjukkan kepribadian yang ambisius, namun pada saat yang sama, ia terjebak dalam bayang-bayang masa lalu putrinya sendiri.


Hikmah dan Pesan Moral

Salah satu tema utama dalam The Gifted adalah perdebatan tentang bagaimana mendidik seorang anak berbakat. 

Film ini dengan indah mengeksplorasi dilema antara memberikan anak kesempatan untuk meraih kesuksesan besar atau membiarkan mereka menikmati kehidupan yang lebih bebas dari tekanan. 

Dalam kasus Mary, Frank ingin dia memiliki masa kecil yang normal, sedangkan Evelyn melihat kesempatan bagi Mary untuk menjadi seseorang yang luar biasa di dunia.

Hikmah lain yang bisa diambil adalah pentingnya cinta dan perhatian dalam kehidupan seorang anak. 

Frank dan Mary memiliki hubungan yang sangat kuat, didasarkan pada cinta dan saling pengertian. 

Hubungan ini menunjukkan bahwa nilai keluarga dan perasaan diterima jauh lebih penting daripada hanya mencapai prestasi akademis atau kesuksesan intelektual. 

Mary membutuhkan dukungan emosional yang stabil, bukan hanya sekadar pelatihan intensif dalam matematika.

Film ini juga berbicara tentang kesetiaan terhadap janji dan harapan orang yang telah tiada. 

Frank merawat Mary bukan hanya karena dia mencintainya, tetapi juga karena dia ingin menepati janji kepada saudara perempuannya bahwa Mary akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada yang dialami ibunya.


Benang Merah

The Gifted adalah sebuah film yang menyentuh hati, menggambarkan kehidupan seorang anak jenius dengan perspektif yang mendalam. 

Marc Webb berhasil menyajikan kisah yang seimbang antara drama keluarga dan eksplorasi tentang kecerdasan serta pengasuhan anak. 

Pada akhirnya, film ini menyampaikan pesan bahwa kebahagiaan, cinta, dan dukungan emosional adalah hal yang terpenting, bahkan dalam kehidupan seseorang yang memiliki bakat luar biasa.

Comments

Popular Posts