Yakin Nih Nonton Film The Autopsy of Jane Doe ?



Memutuskan nonton film ini sambil ditemani banyak orang, nunggu antrian, yang lumayan banyak di sebuah rumah sakit dan siang hari, cocok bukan? 


Nonton di rumah sakit sepertinya tambah horornya ada kesamaan, yaitu berunsur rumah sakit dan siang hari biar ga takut. 


Tapi tetep, skip… skip…adegan karena horor. 


Film The Autopsy of Jane Doe (2016), yang disutradarai oleh André Øvredal, merupakan salah satu film horor yang pendekatannya yang unik dalam membangun ketegangan dan atmosfer menyeramkan. 


Film ini tidak hanya berhasil menakut-nakuti diri saya ini dengan adegan mengerikan, tetapi juga menyisipkan misteri yang membekas dalam pikiran. 


Dengan cerita yang berpusat pada tubuh tanpa nama seorang wanita muda yang disebut “Jane Doe”.


Film ini menyimpan misteri yang menantang untuk menguraikannya.


Kisah dimulai ketika polisi menemukan mayat seorang wanita muda yang terkubur di ruang bawah tanah sebuah rumah, tanpa tanda-tanda identitas maupun penyebab kematian yang jelas. 


Tubuh itu tidak memiliki luka luar, tetapi dikelilingi oleh pemandangan mengerikan: keluarga yang terbunuh dengan cara brutal di rumah tersebut. 


Polisi membawa tubuh itu ke rumah autopsi milik keluarga Tilden, yang terdiri dari Tommy Tilden (ayah) dan Austin Tilden (anak). Mereka adalah ahli forensik yang berpengalaman.


Namun, saat proses autopsi dimulai, hal-hal aneh mulai terjadi. Tubuh Jane Doe ternyata menyimpan banyak kejanggalan, seperti adanya cedera internal yang tak sesuai dengan kondisi eksternal, tanda-tanda ritual aneh, serta simbol misterius yang terukir di organ tubuhnya. 


Semakin dalam mereka menyelidiki, semakin banyak fenomena supernatural yang mengganggu mereka.


Dari mulai membedah, ada saja fenomena aneh, seperti badai, kucing peliharaan mati, ada bayangan di cermin. 


Kejanggalan Tubuh Jane Doe


Tubuh Jane Doe menjadi inti dari misteri dalam film ini. Pada awalnya, tubuh itu tampak sempurna: kulitnya mulus tanpa bekas luka atau goresan. Namun, saat autopsi dilakukan, Tommy dan Austin menemukan serangkaian kejanggalan:


Lidah yang terpotong: Ini mengindikasikan Jane Doe pernah disiksa atau menjadi korban ritual. Gigi ada yang tanggal. 


Lambung berisi abu: Mereka menemukan abu dan bunga jimsonweed, tanaman yang sering digunakan dalam ritual mistis.


Parut internal: Meski tubuhnya tidak menunjukkan tanda kekerasan, organ dalam Jane Doe rusak parah, seolah-olah dia mengalami trauma berat. Tapi anehnya kok dari dalam lukanya, bagaimana bisa? 


Asumi awal mereka korban penculikan dan pemerkosaan. 

Dan berlanjut penemuan mereka, 

Kulit bertato simbol aneh: Setelah pemeriksaan lebih dalam, mereka menemukan simbol-simbol ritual yang terukir di lapisan kulit bagian dalam, kemudian memperkuat dugaan keterlibatan sihir atau ilmu hitam. 


Rahasia di Balik Jane Doe


Saat berbagai kejadian menyeramkan mulai menimpa Tommy dan Austin, terungkap bahwa Jane Doe bukanlah korban biasa. 


Ia adalah seorang penyihir yang pernah dihukum mati pada abad ke-17 di era perburuan penyihir Salem. 


Hukuman penyiksaan yang diterimanya menyebabkan tubuhnya menjadi semacam medium kutukan. 


Tubuh Jane Doe tampaknya tetap hidup meskipun secara fisik terlihat mati, dan keberadaannya membawa malapetaka bagi siapa pun yang mencoba mengungkap rahasianya.


Kutukan Jane Doe memanfaatkan ketakutan dan kelemahan manusia di sekitarnya. Setiap fenomena supernatural yang terjadi di laboratorium, seperti suara langkah kaki, lonceng mayat berbunyi, hingga kematian tragis tokoh-tokoh di dalamnya, adalah manifestasi dari energi kutukan yang merasuk ke dalam tempat tersebut.


Makna dan Pesan Tersirat


Film ini menyajikan lebih dari sekadar kisah horor biasa. Misteri Jane Doe mencerminkan ketakutan akan hal yang tidak diketahui dan kecenderungan manusia untuk menghukum sesuatu yang tidak mereka pahami. Penyiksaan yang dialami Jane Doe di masa lalu adalah simbol dari bagaimana ketidakadilan dan prasangka dapat menciptakan konsekuensi yang tak terduga.


Jane Doe menjadi perwujudan dendam yang tidak bisa dilepaskan. Tubuhnya tetap utuh meskipun telah melewati ratusan tahun, seolah-olah menandakan bahwa trauma masa lalu akan terus menghantui hingga seseorang benar-benar memahami atau memperbaiki kesalahan yang dilakukan. Namun, dalam kasus Jane Doe, tak ada yang dapat "memperbaiki" masa lalunya, membuat kutukan itu abadi.

Nonton di sini Netflix (Pic. Netflix) 

Benang Merah

The Autopsy of Jane Doe adalah film horor yang cerdas dalam menggabungkan unsur supranatural dengan misteri mendalam. Keunikan film ini terletak pada cara penyampaiannya yang membuat penonton ikut merasakan ketegangan sekaligus penasaran dengan latar belakang karakter Jane Doe.


Dengan tubuhnya yang menjadi kunci utama misteri, film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang apa yang mungkin tersembunyi di balik penampilan luar seseorang. Di akhir cerita, Jane Doe tetap menjadi misteri yang tidak terpecahkan sepenuhnya, menciptakan pengalaman sinematik yang menggugah pikiran dan membekas di ingatan. 


Comments

Popular Posts