Mengupas Kurikulum Tfidz Metode Utrujah


Ahad kemarin menghadiri kegiatan parenting, bertemakan Qur'anic Parenting liputannya bisa di lihat di sini. Men-charge lagi semangat Al-Quran di keluarga.

Ada kegiatan susulan, yaitu workshop  pelatihan kurikulum Tahfidz metode Utrujah bersamanya narasumber yang juga pencipta dari Metode Utrujah ini, Dr. Sarmini, LC., MA.

Menuju

Aku baru mendaftar malam hari sebelum kegiatan. Kegiatan jam 08.00 WIB. Aku berangkat dari rumah jam 08.00 WIB. Ngaret euy , alasannya detik-detik mau berangkat sakit perut. Perut beberapa hari ini memang agak error, bisa jadi faktor obat. Perjalanan naik motor, mampir isi bensin karena tanda di motor bensin menipis. Perjalanan dari rumah 6 KM, 11 menit menggunakan motor. 12 menit antriisi bensin. sampai di lokasi ku lihat di jam gawai ku 08.23 WIB. Dan acara baru akan di mulai.

Ice Breaking

Audiensi diajak bermain menjumlahkan angka. Untuk memanaskan dan mencairkan suasana. Permainan penjumlahan ini ada kaitan dengan materi yang akan disampaikan.

Inti dari permainan penjumlahan yaitu jika ada metode atau cara yang lebih mudah dan cepat, mengapa harus mengambil metode atau cara atau langkah yang sulit dan lama.

Sama seperti belajar menghafal Al-Quran, jika ada metode yang mudah dan cepat mengapa harus menggunakan metode yang memakan waktu lama.

Jika bisa belajar menghafal Al-Quran dengan metode yang mudah dan cepat, mengapa memakai cara yang lama sedangkan kapan ajal menjemput tidak pernah tahu. Menghafal Al-Quran disegerakan.

Tumuhaaty

Arti Tumuhaaty adalah keinginan-keinginan besar. 

Dan keinginan-keinginan atau cita-cita jangka panjang Dr. Sarmini atau Tumuhaaty beliau yaitu menjadikan anak-anaknya hafidz Qur'an sejak dini, seperti para Syeikh, seperti Imam Syafi'i yang menjadi hafidz di usia muda, yaitu 7 tahun, begitu pula dengan Imam Ath-Thabrani, di usia 7 tahun.


Unsur/Isi/Komposisi Metode Utrujah


Unsur /Isi/ Komposisi Metode Utrujah
Dibagi menjadi:
Tujuan
Materi
Strategi
Sarana
Evaluasi

Seperti game ice breaking  sebelum presentasi, menurut Dr. Sarmini banyak metode atau cara, jika ada yang lebih mudah, kenapa cari yang lebih sulit.

Tidak terjebak dengan ego, jika ada cara yang lebih mudah dan cepat, mengapa tetap memaksakan cara yang lebih sulit dan memakan waktu lama.

Karena Al-Quran adalah amal Sholih. Dan amal Sholih itu harus disegerakan.

Dengan Al-Quran akan mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi di mata Allah, maka jangan jauh-jauh dari Al-Quran.

Kurikulum
Pada materi ini dibahas tentang:
Definisi kurikulum
Ciri-ciri kurikulum yang baik
Menyusun, mengevaluasi, mengembangkan


Utrujah Kurikulum dan Variannya
Di materi ini dipresentasikan Kurikulum dan Varian dari Utrujah, yaitu:
1. Tahfidz Reguler
2. Tahfidz Balita
3. Bahasa Arab
4. Sanad
5. AMU



Jenis kelas
1. Syibyaany/Yunior Baby Tahfidz
3 bulan - 2.5 tahun yang belum bisa bicara

2. Athfaaly/Senior Baby Tahfidz
2.5 tahun - 4 tahun yang belum bisa bicara


Target Kualitas Capaian

1. Syibyaany/Yunior Baby Tahfidz
  • Terstimulan mendengar murrotal 30 Juz selama 1 tahun ajaran
  •  Per juz terulang hingga 15x
  • Terstimulan dzikir pagi 200x
  • Terstimulan doa-doa aplikatif
  • Terstimulan adzan 200x
  • Terstimulan Al-Kahfi di hari Jum'at 40x
  • Terstimulan huruf Hijaiyah berharokat Fatihah, kasrah,  dan sukun
  • Terstimulan kalimat Al-Quran 1: 200 kalimat
  • Terstimulan bahasa Arab


2. Syibyaany/Yunior Baby Tahfidz
  • Terstimulan mendengar murrotal 30 Juz selama 1 tahun ajaran ke-2
  • Per juz terulang hingga 15x
  • Terstimulan dzikir pagi 200x
  • Terstimulan doa-doa aplikatif
  • Terstimulan adzan 200x
  • Terstimulan Al-Kahfi di hari Jum'at 40x
  • Terstimulan huruf Hijaiyah berharokat lanjutan tahun pertama dan kartu-kartu bahasa Arab
  • Terstimulan kalimat Al-Quran II 200 kalimat
  • Terstimulan bahasa Arab




1. Athfaaly/Senior
  • 1 Juz/semester = 2 Juz per tahun 
  • Mampu membaca Al-Quran
  • Mampu melakukan doa-doa harian aplikatif
  • Belajar makan sendiri
  • Belajar BAK sendiri
  • Belajar mengungkapkan terima kasih, minta maaf, permisi
  • Belajar berkomunikasi dengan bahasa Arab


2. Athfaaly/Senior
  • 2 Juz/semester = 4 Juz dalam 1 tahun
  • Khatam membaca Al-Quran
  • Terbiasa melafadzkan doa-doa harian aplikatif
  • Makan sendiri
  • BAK dan memakai pakaian sendiri
3. Athfaaly/Senior
  • 2.5 Juz/semester = 5 Juz per tahun
  • Mampu membaca Al-Quran dengan tajwid dan kecepatan standar
  • Beralih ke mushaf sedang atau kecil
  • Belajar bahasa Arab dengan buku (masih uji coba)






































Belajar kurikulum Utrujah, tak hanya kurikulum dikupas dan dinikmati pula tentang jadwal harian, silabus dan sarana belajar, ruangan, property, tak ketinggalan solusi dan masalah yang dihadapi, ketentuan-ketentuan yang jelas, metode yang dipergunakan dalam kegiatan belajar dan mengajar serta evaluasinya yang disusun dengan baik dan terukur.

Mengikuti workshop di atas, memotivasi diriku untuk membuka kelas Tahfidz seperti Utrujah. Terfikir juga untuk lansia (lanjut usia). Mendirikan sebuah kelas Tahfidz dan menjadi perantara kebaikan. Walaupun tak semudah membalikan telapak tangan. Semangat karena kegiatan ini, setidaknya bisa membersamai anak-anak di rumah mencintai Al-Quran, dan memacu diri untuk menghafal Al-Quran lebih semangat lagi.

Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ حَافِظٌ لَهُ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَمَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ وَهُوَ يَتَعَاهَدُهُ وَهُوَ عَلَيْهِ شَدِيدٌ فَلَهُ أَجْرَانِ

Dari Aisyah dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpamaan orang membaca Alquran sedangkan ia menghafalnya, maka ia akan bersama para Malaikat mulia. Sedangkan perumpamaan seorang yang membaca Alquran dengan tekun, dan ia mengalami kesulitan atasnya, maka dia akan mendapat dua ganjaran pahala." (HR Bukhari) [ No. 4937 Fathul Bari] Shahih.


Comments

Popular Posts