Woooi ... Buku


Persoalan kita bukan hanya stunting, stunting bisa mengakibatkan kurang cerdas dalam rangka menyerap ilmu pengetahuan.

Isu kita bukan hanya stunting tapi KETERSEDIAAN BUKU.

Norwegia salah satu negara dengan tingkat pendidikan terbaik. 

Tertinggi di dunia kualitas pendidikannya. Dan ketersediaan bukunya luar biasa.

Satu warga negara Norwegia mempunyai akses jatah 40-50 judul buku setahun.

Itulah sebabnya negara Norwegia pendidikan dan ketersediaan bukunya luar biasa.

Bagaimana dengan Indonesia?

Satu buku untuk lebih 100 penduduk Indonesia. Data diperoleh di Indonesia setahun diterbitkan 22 Juta buku, banyak tapi jangan lupa, penduduk Indonesia itu ada 270 Juta warga, jadinya 22 Juta dibanding 270 Juta, jadi 1 buku diperebutkan untuk 100 penduduk Indonesia.

Dan belum lagi dengan sebaran, adik-adik kita yang ada di Indonesia Timur, dimana distirbusinya sudah.

Jika mengirim ke Papua ke pelosok-pelosok, akses yang susah akan mengakibatkan ongkos kirimnya jauh melebihi harga buku sekalipun.

"Indonesia di bawah Botswana," kata Bang Helmy di channel-nya.

Minat baca pun rendah, kalau mau tinggi pun bukunya tidak ada.

Untuk menyambut Indonesia Emas seperti yang dicanangkan pemerintah, kita harus punya SDM-SDM hebat, orang-i4ang hebat, yang mempunyai pendidikan yang sangat baik.

Jadi inilah persoalannya. Bukan hanya stunting.

Kan zamannya sekarang internet opting, kan ada E-book? Atau buku-buku yang bisa di download.

Kita harus akui, jika pemerintah sudah habis-habisan meng-connect seluruh Indonesia, menyediakan sinyal.

Daerah-daerah belum blank spot, belum tercover sinyal, karena kondisi geografis Indonesia berat, 17 Ribu pulau, ada lembah, gunung.

Jadi upaya untuk mengejar kertertinggalan distribusi sinyal memang baik dilakukan, tapi butuh waktu yang panjang.

Untuk men-download diperlukan biaya sinyal. Susah sinyal di daerah pedalaman-pedalaman Indonesia Timur juga biaya untuk mendownload lebih banyak untuk mencetak buku.

Insight

Konten ini diberi judul, "Woooi Negeri ini Butuh Buku, woiii! Helmy Yahya Bicara

Dengan Likes 626, komentar berjumlah 14 rbx ditonton, 3 mgg lalu. Video berdurasi 7:59 menit.

Hanya Bang Helmy sendiri yang berbicara, tidak berdialog. Menyuguhkan informasi tentang membaca dan mengajak untuk berdonasi buku.

Ok Kakak-Kakak, mari simak komentar-komentar pilihan dari penonton,






@azissudariyanto9296• 3 mgg lalu, "Sekolah kami di Nunukan Kalimantan Utara. Perbatasan dengan Malaysia, sangat membutuhkan buku2 bacaan yang bermutu…"

@sataraharja9690•2 mgg lalu, "Saya membuat Rumah Baca untuk menularkan minat baca kepada anak-anak disekiatr lingkungan saya. Saat ini minta baca kita sangat rendah, ditambah lagi buku- yang tersedia tdk update, jd kalah dengan konten nya senantiasa update. Butuh perjuangan untuk meningkatkan budaya baca di masyarakat."

@HermenBatubara• 2 mgg lalu (diedit), "Saya coba lihat dari sisi yang berbeda.. Di barat itu cara orang berinteraksi satu sama lain yg beda dan sangat formal artinya membaca lebih worthi di kita beda karena cara bertemaan dan bersosialisasi di masyarakat kita itu lebih mudah dan menyenangkan itu juga adalah pembelajaran yg hebat.. Padanannya sama dengan cara memakai peta di barat dan di Indonesia anda tidak perlu karena bisa bertanya siapa saja yg ada disekotar anda .. Dan itu mudah serta anda dilayani dengan cepat.. Yah budaya buku itu baik..Tapi banyak media lain selain buku..Itu saja dulu..Salam."

Comments

Popular Posts